Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Bangkitkan Industri Pariwisata, Pemerintah Siapkan Pinjaman untuk Pelaku Wisata

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Rabu 09 September 2020 19:00 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 09 620 2275125 bangkitkan-industri-pariwisata-pemerintah-siapkan-pinjaman-untuk-pelaku-wisata-0V3nlFIiHK.jpeg Ilustrasi (Kemenparekraf)
A A A

DEMI membangkitkan industri pariwisata Tanah Air, pemerintah telah meluncurkan sejumlah program khusus yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku wisata. Salah satunya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim mengatakan, program PEN adalah bentuk respons pemerintah untuk memulihkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kondisi perekonomian saat ini perlu dipulihkan, dan rasanya tidak ada negara manapun yang siap dengan kondisi Covid-19 ini. Namun kita tetap harus berusaha untuk bisa terus survive dengan usaha kita masing-masing. Oleh karena itu, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah program PEN dengan dana yang telah dikucurkan sebesar Rp695,2 triliun," ungkap Hanifah seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (9/8/2020).

 Baca juga: 5 Tipe Traveler di Indonesia, Kamu yang Mana?

Lebih lanjut Hanifah menjelaskan, tujuan program PEN adalah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Dalam hal ini Bank DKI diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk membantu penyaluran program PEN.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo, mengatakan program PEN yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dalam bentuk pinjaman.

"Bantuan yang diberikan itu dalam bentuk kredit yang bisa diakses oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Namun, masalahnya ini membutuhkan kriteria salah satunya proses kurasi. Agar ini bisa tepat sasaran," ungkap Fajar.

Fajar menambahkan program PEN ini memerlukan sosialisasi yang tepat hingga kerja sama dengan para pelaku usaha yang baik agar dapat terealisasikan secara optimal.

"Saya kira PEN ini adalah hal yang memerlukan sosialisasi, memerlukan kerja sama semua pihak untuk merealisasikan sesegera mungkin, karena restrukturisasi saja nggak cukup," ujar Fajar.

 

Sementara itu, Pemimpin Grup Kredit UKM Bank DKI, Wahyudi Dwi Irawan, menyampaikan bahwa program PEN memiliki suku bunga terjangkau.

"PEN ditempatkan di bank itu dengan suku bunga kecil yang bisa diakses UKM. Saat ini PEN kami salurkan dengan suku bunga 7 persen. Saat ini kami mendapatkan amanah untuk dalam 6 bulan ini harus menyalurkan kepada UKM," ujar Wahyudi.

Wahyudi menjelaskan salah satu syarat untuk bisa mengakses program PEN yakni para pelaku usaha harus memiliki laporan keuangan yang nantinya akan dianalisis melalui proses kurasi.

"Umumnya, pelaku usaha harus melengkapi laporan keuangan, untuk kemudian kami dapat melakukan analisis kuantitatif dalam hal kemampuan bayar lagi. Selain itu, omzet pelaku usaha ini juga kami harus ketahui. Bagi mereka yang ingin mengajukan pinjaman usaha ini, bisa melalui online ataupun offline dengan mengunjungi kantor Bank DKI," tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(sal)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini