Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Pedagang Minta Pemprov DKI Jakarta Tak Tutup Pasar saat PSBB Total

Fadel Prayoga, Jurnalis · Jum'at 11 September 2020 13:30 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 11 620 2276130 pedagang-minta-pemprov-dki-jakarta-tak-tutup-pasar-saat-psbb-total-11z77tjZZy.jpg Pasar (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tak menutup aktivitas di pasar tradisional. Pasalnya, bila ditutup akan menggangu kehidupan para pedagang yang kini pun sudah mengalami penurunan omset akibat sepinya pembeli.

"Kami juga mendapati bahwa ada penurunan omzet pedagang sekitar 60%-70% di DKI Jakarta maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh," kata Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2020).

Dia mendorong agar Pemprov DKI menyiapkan berbagai langkah agar para pedagang dapat berjualan secara aman dan nyaman. Dirinya tak mengharapkan adanya penerapan sistem zonasi di pasar, karena itu justru membuat adanya penumpukan orang di sana.

"Kami mendorong kepada pemerintah daerah untuk memberikan stimulus kepada pedagang dalam rangka menjaga agar pasar tradisional tetapa bertahan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar Pemprov DKI melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh pasar tradisional. Bahkan, hingga ke penyediaan sekat plastik di setiap kios-kios untuk memberi jarak antara pedagang dan penjual.

"Mendorong PD Pasar Jaya menyiapkan sekat plastik agar komunikasi yang terjadi dipasar tradisional bisa dibatasi oleh sekat plastik hal ini sudah dilakukan dibeberapa pasar di Indonesia dan hasilnya cukup efektif ini yang akan kita dorong untuk dilakukan di DKI Jakarta sehingga pedagang tetap bisa berjualan sebagaimana mestinya," katanya.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan kebijakan rem darurat Covid-19 untuk menghentikan kasus penularan di Ibu Kota.

"Dalam rapat kita sepakat akan menarik rem darurat," kata Anies di Balai Kota.

Anies mengatakan, Pemprov DKI kembali akan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat lantaran kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota telah mengkhawatirkan. "Dan kita akan melaksanakan PSBB seperti dahulu," ucapnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini