Di bandara tersebut, ditugaskan 15 anjing dan 10 instruktur yang disponsori klinik hewan swasta di Finlandia. Ras anjing yang diturunkan untuk tugas ini salah satunya adalah Kossi atau anjing yang dikenal sebagai penyelamat dari Spanyol. Anjing ras ini sebelumnya sudah ditugaskan mendeteksi kanker.
"Apa yang telah kami lihat dalam penelitian kami adalah bahwa anjing akan menemukan penyakit yang ada di tubuh manusia meski lima hari belakangan si pasien tidak merasakan gejala apapun," kata Anna Hielm-Bjorkman yang adalah Adjunct Professor di Universitas Helsinki dan ahli dalam bidang klinis.
Sementara itu, efektivitas penciuman anjing dalam melacak Covid-19 dinilai peneliti dari Medical Detection Dogs di Milton Keynes bisa dipertanggungjawabkan. Ya, hasil penelitian mereka menemukan bahwa tingkat akurasi penciuman anjing dalam melacak virus corona sangat baik.
"Anjing-anjing yang kami teliti menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka dapat mengendus virus. Penelitian ini membawa hasil yang sangat positif," kata Claire Guest peneliti dalam studi ini.
Dijelaskan dalam penelitian ini, para anjing yang dilatih akan diajarkan mengenali virus yang terdapat di kaos kaki, stoking, dan masker. "Salah satu anjing yang diteliti sudah pernah mengenali penyakit malaria dan Parkinson. Jadi, kami tahu ini akan berjalan lancar," sambung dr Guest pada BBC.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)