Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Olahan Sagu, Kuliner Andalan Papua yang Banyak Diburu Traveler

Dewi Kania, Jurnalis · Rabu 21 Oktober 2020 16:19 WIB
https: img.okezone.com content 2020 10 21 620 2297290 olahan-sagu-kuliner-andalan-papua-yang-banyak-diburu-traveler-e0hCAcEDMk.jpg Papeda. (Foto: Okezone)
A A A

LIBURAN sambil berburu kuliner jadi satu aktivitas yang tak pernah dilewatkan traveler. Saat berburu kuliner, Anda juga bisa tahu cira rasa bahan pangan lokal yang tak ditemui di daerah lain.

Kuliner lokal juga disebut-sebut bisa menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan. Setiap daerah memiliki sajian kuliner yang mengandalkan bahan pangan lokal.

Misalnya saja di Nusa Tenggara Timur, jagung diolah menjadi aneka ragam kuliner lokal yang dicari traveler. Begitu juga di Papua, sagu diolah menjadi papeda dan dihidangkan dengan sup ikan lezat.

Dikatakan Guru Besar Universitas Lampung Prof Dr Ir Bustanul Arifin, MS, kuliner umumnya selalu mengunggulkan bahan pangan lokal di setiap daerah. Jika didukung oleh sektor pariwisata, tentu akan lebih menjadi daya tarik.

Baca Juga: Tongseng Mentok, Kuliner Khas Pemalang yang Bikin Ketagihan

papeda

"Pangan lokal bisa diangkat dengan industri kuliner dengan kekhasan daerah, apalagi integrasi dengan pariwisata itu ideal menurut saya," terangnya dalam acara Webinar IRN Simposium Hari Pangan Sedunia, Program IRN 2020-2021, Rabu (21/10/2020).

Di Indonesia, ucap Bustanul, ada banyak bahan pangan lokal yang diangkat menjadi kuliner terkenal. Misalnya saja daging bebek, di Madura sangat terkenal Bebek Sinjay di mata wisatawan domestik.

"Siapa tidak kenal Bebek Sinjay di Madura. (Pangan lokal) ini bisa dikaitkan dengan kearifan lokal dan industri kuliner bisa akan maju," tuturnya.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Diakui Direktur Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang, ada berbagai macam pangan lokal yang bisa membangkitkan industri kuliner. Misalnya saja sagu, salah satu produk lokal dan harus diolah.

"Sebenarnya ada produk sagu lebih dimodernisasikan, ini tantangan kulinernya. Kita kau menganekaragamkan kuliner dan diolah dengan benar," katanya.

Baca Juga: Mencicipi Es Doger di Yogyakarta, Murah Meriah Loh

Agar lebih dikenal luas, industri kuliner membutuhkan kreativitas yang besar. kalau perlu peran dunia tata boga bisa mengembangkan kuliner lokal menjadi menarik.

"Kita memiliki produk kuliner beraneka ragam, tapi kita belum bisa mengangkatnya. Namun kita punya gastonomi dan mereka akan mengembangkannya," pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini