JAKARTA - Indonesia masuk jurang resesi akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Hal ini dibocorkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut bilang, ekonomi Indonesia kuartal III-2020 akan minus 2,9%.
Jika pertumbuhan ekonomi minus, maka bisa dipastikan Indonesia masuk jurang resesi. Sebab, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia juga minus 5,32%.
Negara terjadi resesi jika pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut minus. Sebelum Luhut, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengirim sinyal bahwa ekonomi Indonesia minus pada kuartal III-2020.
Baca Juga: Indonesia Resesi, Kemiskinan hingga Pengangguran Melonjak
Namun, jika resesi bukan semuanya akan berakhir. Bahkan, ada peluang dari resesi. Pemulihan ekonomi Indonesia pun disebut akan cepat. Pengumuman resesi akan disampaikan BPS pada 5 November 2020.
Berikut fakta-fakta soal Indonesia resesi, Jakarta, Sabtu (23/10/2020).
1. Luhut Bocorkan Ekonomi Kuartal III Minus 2,9%
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini ekonomi Indonesia sudah mulai berangsur pulih. Hal tersebut ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 yang diprediksi lebih baik dari periode sebelumnya.
Seperti diketahui, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia -5,32% secara tahunan (year on year/yoy). Namun pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia diprediksi berada di angka -2,9%.
Jika hal tersebut terjadi, maka ekonomi Indonesia sudah dipastikan akan mengalami resesi. Mengingat selama dua kuartal beruturut-turut ekonomi Indonesia mengalami minus.
“Kalau kita lihat kita kontraksi kuartal kedua 5,3% dan kemudian pada kuartal-III ini mungkin sekitar 2,9%,” ujarnya dalam acara Outlook 2021: The Year of Opportunity secara virtual, Rabu (21/10/2020).
2. Ekonomi RI Lebih Baik
Menurut Menko Luhut, jika melihat angka tersebut, ekonomi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Mengingat, beberapa negara ekonominya jatuh sangat dalam akibat pandemi.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi modal bagi Indonesia untuk menyambut tahun depan, sehingga diharapkan tahun depan ekonomi RI bisa tumbuh pada kisaran 5%.
“Kita kalau dari sini saya kira masih lebih baik dari banyak negara-negara lain. Nah ini modal pokok kita untuk nanti Bisa tumbuh mungkin sekitar 5% lebih pada tahun 2021,” ucap Luhut.
Follow Berita Okezone di Google News