BARCELONA – Kabar buruk buat Lionel Messi. Presiden interim Barcelona, Carles Tusquets, menjamin La Pulga tidak akan mendapat perlakukan spesial terkait pemangkasan gaji. Kebijakan tersebut perlu dilakukan demi membantu keuangan klub yang terhantam pandemi Covid-19.
Dalam laporan keuangan yang dirilis pada awal Oktober 2020, Barcelona mengklaim mengalami kerugian hingga 97 juta Euro (setara Rp1,65 triliun). Angka fantastis itu diperoleh karena pendapatan mereka merosot tajam.
Padahal, Barcelona sempat memproyeksikan pendapatan sebesar 1 miliar Euro (setara Rp17 triliun). Apa mau dikata, pandemi Covid-19 membuyarkan proyeksi tersebut. Blaugrana malah hanya menorehkan pendapatan sebesar 855 juta Euro (setara Rp15 triliun).
Baca juga: Lionel Messi Dibuatkan Patung Lebih Besar daripada Camp Nou
Guna mencegah semakin dalamnya kerugian yang dialami, Barcelona berencana memangkas gaji para pemain bintangnya, termasuk Lionel Messi. Carles Tusquets memastikan, pesepakbola asal Argentina itu tidak akan mendapat keistimewaan.
“Sepertinya kami bisa segera mencapai kesepakatan. Saya melihat adanya kerelaan dari pemain untuk memangkas gaji mereka. Kami bukannya ingin mengambil uang dari siapa pun, tetapi hanya melakukan penyesuaian saja,” terang Carles Tusquets, dikutip dari Goal, Selasa (3/11/2020).
“Kami tidak bisa memberi keistimewaan hanya kepada satu orang (Messi). Kami bisa merancang struktur yang berbeda, tetapi tidak ada kesepakatan berbeda untuk individu-individu tertentu,” imbuh pengganti Josep Maria Bartomeu tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News