Apa yang dialami Zaskia Gotik bisa menjadi pembelajaran kita semua. Ya, bayi lahir prematur sejatinya bisa dicegah.
Menurut Health Line, ada beberapa kebiasaan yang bisa mencegah seorang ibu melahirkan bayi prematur. Misalnya saja dengan mengonsumsi makanan sehat sebelum pun selama kehamilan.
Kemudian, pastikan asupan minum air putih ibu hamil tercukupi selama masa kehamilan. Berhenti atau jauhkan ibu hamil dari merokok, minum alkohol, maupun mengonsumsi obat-obatan terlarang. Disarankan juga untuk ibu hamil untuk mengonsumsi aspirin dimulai sejak trimester pertama kehamilan.
Ya, mengonsumsi aspirin dengan dosis rendah ternyata bisa mencegah ibu lahir bayi prematur. Hal ini pun dibenarkan dalam studi yang dipimpin oleh Dr Matthew K. Hoffman dari ChristianaCare dan didanai NIH's Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD).
Dalam penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari dapat mencegah kelahiran prematur dan preeklamsia atau gangguan tekanan darah yang berpotensi mengancam jiwa selama kehamilan atau segera setelah melahirkan. Namun, penelitian ini dinilai tidak cukup besar untuk membuktikan keefektifan aspirin.
Baca Juga : 5 Transformasi Gisel dari Gadis Polos hingga Jadi Hot Mom
Karena itu, penelitian terbaru dilakukan secara multi-negara untuk menguji apakah mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari, dimulai sejak awal kehamilan, akan mengurangi kelahiran prematur pada ibu yang baru pertama kali hamil.
Lantas, apa yang dilakukan studi ini?
Peneliti mengumpulkan sekitar 12.000 perempuan di India, Pakistan, Zambia, Republik Demokratik, Kongo, Guatemala, dan Kenya. Para ibu pertama kali hamil itu usianya berkisar dari 14 sampai 40 tahun.
Mereka kemudian secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi aspirin dosis rendah (81 mg) setiap hari dan ada yang mengonsmsi plasebo yang tampak serupa. Para peserta, staf peneliti, dan penyedia layanan kesehatan tidak mengetahui peserta mana yang mengonsumsi aspirin, mana yang mengonsumsi plasebo.
Perawatan dilakukan selama trimester pertama, pada minggu keenam kehamilan, dan berlanjut hingga akhir minggu ke-36 kehamilan atau sampai melahirkan. Pengiriman data yang dilakukan pada 20 minggu atau lebih dimasukkan dalam hasil.
Follow Berita Okezone di Google News