Selain itu, penggunaan teknologi era digital juga dimanfaatkan dalam pelaksanaan pendampingan tiap sub sektor, salah satunya penerbitan. Hal ini diakui oleh Asgar Maipang, perwakilan peserta asal Pulau Rinca.
"Pandemi menyadarkan kami untuk memanfaatkan potensi digital. Kelemahan kita hari ini masih di internet, tapi bagi penerbitan itu sangat memungkinkan kerja daring," ungkapnya.
Diharapkan, program yang akan dilaksanakan 5 tahun ke depan ini menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang khas hingga meningkatkan pariwisata dan perekonomian. Uji publik atas program ini akan dilaksanakan secara daring pada 19 November 2020.
Baca Juga: Penumpang Bandara Komodo Bakal Disuguhkan Mini Konser Musik Lokal
Follow Berita Okezone di Google News
(dwk)