Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Menko Airlangga Beberkan Bukti Ekonomi RI Telah Lewati Titik Terendah

Suparjo Ramalan, Jurnalis · Kamis 03 Desember 2020 14:56 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 03 620 2320960 menko-airlangga-beberkan-bukti-ekonomi-ri-telah-lewati-titik-terendah-xa3cWUSsSt.jpg Menko Perekonomian Airlangga (Foto: Dok Kemenko Perekonomian)
A A A

JAKARTA - Sinyal perbaikan ekonomi kian kuat setelah Indonesia mengalami resesi pada kuartal III-2020 yang di mana ekonominya minus 3,49%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, bahkan menyebut perekonomian Indonesia sudah melewati titik terendah.

Pernyataan Airlangga itu, dia sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam gelaran International convention Indonesia upstream oil and gas 2020. Pada kesempatan itu, Airlangga menyebut, Indonesia secara perlahan keluar dari tekanan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Lewati Titik Terendah 

Hal itu tercermin dari pergerakan pertumbuhan ekonomi secara kuartal tahun ini. Di mana, pada kuartal III-2020 ekonomi minus 3,49% secara year on year (Yoy), namun secara kuartal angka ini mengalami pertumbuhan 5,05%.

"Pemerintah menilai kita telah berhasil melewati titik terendah dalam perekonomian dan ini tercermin dalam pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi 3,49%, namun secara year on year triwulan yang terkontraksi dibandingkan triwulan II yang sebesar minus 5,32%, berada dalam tren positif. Oleh karena itu, kondisi tersebut sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang terlihat di triwulan III 2020," ujar Airlangga, Kamis (3/12/2020).

Dengan adanya kenaikan per kuartal sebesar 5,5% menunjukan bahwa kebijakan pemerintah juga responsif dan adaptif terhadap perkembangan.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, dia memproyeksikan pada kuartal IV konsumsi tumbuh sama besarnya dengan kuartal III. Itu karena adanya perbaikan kondisi dan stimulus ekonomi di kuartal III tahun ini.

"Ini tidak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah yang dilakukan secara intensif. Dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional intervensi pemerintah dalam penanganan kesehatan telah mendorong kepercayaan yang kemudian berhasil menggerakan konsumsi masyarakat dan investasi swasta," katanya.

Indikasi perbaikan juga terjadi pada indikator ekonomi seperti Penanaman Modal Asing (PMA), indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan retail dan surplus neraca perdagangan. Indikasi pemulihan ekonomi tersebut, berdasarkan pengeluaran pemerintah, menunjukan perbaikan jika dibandingkan dengan kuartal II.

Sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional kita telah melakukan transformasi struktural melalui undang-undang 11 tentang Ciptakerja dan ini diperlukan untuk transformasi ekonomi, meningkatkan daya saing dan produktivitas. Tentu kita berharap kita dapat keluar dari midle income traffic," ujar dia.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini