JAKARTA - Perekonomian Indonesia tertekan selama masa pandemi covid-19. Bahkan pertumbuhan ekonomi terpaksa masuk ke jurang resesi akibat pandemi yang melanda selama sembilan bulan ini.
Namun, kini memasuki akhir tahun 2020, pemerintah mengklaim bahwa perekonomian Tanah Air sudah mulai membaik dan memasuki masa pemulihan. Terkait hal itu, Okezone sudah merangkum beberapa fakta menarik, Jakarta, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Lewati Titik Terendah
1. Jokowi Sebut Perekonomian RI Sudah Melewati Titik Terendah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerangkan, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -5,32% dan pada kuartal III-2020 perekonomian nasional terkontraksi di -3,49% atau telah melewati titik terendahnya.
"Titik balik menuju membaik. Tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual.
Baca juga: Waspada Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua, Jokowi: Itu Sangat Merugikan
2. Industri Pengolahan Sudah Menunjukkan Tren Perbaikan Sejak Oktober 2020
Jokowi menyebut bahwa industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB juga menunjukkan perbaikan di Oktober 2020.
"Perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di bulan Oktober. Neraca perdagangan yang mengalami surplus USD8 miliar di triwulan ketiga 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal," kata dia.
3. Jokowi Minta Masyarakat Patuhi Prokes untuk Cegah Gelombang Kedua Covid-19
Menurut dia, momentum pertumbuhan positif ini tentu harus terus dijaga oleh berbagai pihak.
"Kita harus tetap hati-hati tidak boleh lengah dan tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kita tetap harus waspada agar jangan sampai terjadi gelombang kedua yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News