Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Prediksi-Prediksi Ekonomi RI Membaik, dari Presiden Jokowi hingga Bos BI

Fadel Prayoga, Jurnalis · Minggu 06 Desember 2020 10:28 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 05 620 2322320 prediksi-prediksi-ekonomi-ri-membaik-dari-presiden-jokowi-hingga-bos-bi-YgYXkWZWyp.jpg Ekonomi RI (Shutterstock)
A A A

JAKARTA - Perekonomian Indonesia tertekan selama masa pandemi covid-19. Bahkan pertumbuhan ekonomi terpaksa masuk ke jurang resesi akibat pandemi yang melanda selama sembilan bulan ini.

Namun, kini memasuki akhir tahun 2020, pemerintah mengklaim bahwa perekonomian Tanah Air sudah mulai membaik dan memasuki masa pemulihan. Terkait hal itu, Okezone sudah merangkum beberapa fakta menarik, Jakarta, Minggu (6/12/2020).

 Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Lewati Titik Terendah

1. Jokowi Sebut Perekonomian RI Sudah Melewati Titik Terendah

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerangkan, pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -5,32% dan pada kuartal III-2020 perekonomian nasional terkontraksi di -3,49% atau telah melewati titik terendahnya.

"Titik balik menuju membaik. Tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual.

 Baca juga: Waspada Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua, Jokowi: Itu Sangat Merugikan

2. Industri Pengolahan Sudah Menunjukkan Tren Perbaikan Sejak Oktober 2020

Jokowi menyebut bahwa industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB juga menunjukkan perbaikan di Oktober 2020.

"Perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal di bulan Oktober. Neraca perdagangan yang mengalami surplus USD8 miliar di triwulan ketiga 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal," kata dia.

3. Jokowi Minta Masyarakat Patuhi Prokes untuk Cegah Gelombang Kedua Covid-19

Menurut dia, momentum pertumbuhan positif ini tentu harus terus dijaga oleh berbagai pihak.

"Kita harus tetap hati-hati tidak boleh lengah dan tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kita tetap harus waspada agar jangan sampai terjadi gelombang kedua yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan," jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Gubernur BI Optimis Tahun 2021 Pertumbuhan Ekonomi Global Tumbuh di Kisaran 5%

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis bahwa pada tahun 2021 mendatang pertumbuhan ekonomi global akan kembali tumbuh di kisaran 5%. Adapun hingga akhir tahun ini, perekonomian global diproyeksi akan mengalami kontraksi di kisaran 3,8%.

Optimisme yang dia sampaikan tidak terlepas dari sinyal pemulihan yang sudah terlihat di beberapa negara, seperti China dan Amerika Serikat. Membaiknya perekonomian kedua negara tersebut turut didukung oleh stimulus fiskal dan moneter yang cukup besar digelontorkan sebagai pelindung untuk meredam dampak pandemi.

"Selain itu, mobilitas manusia serta aktivitas perekonomian akan kembali meningkat, ketidakpastian mereda, dan aliran modal asing akan mulai kembali masuk ke emerging market," kata dia.

5. Indikator Perbaikan Ekonomi Global

Perry Warjiyo mengungkapkan sejumlah indikator membuat krisis terlewati di antaranya dukungan stimulus fiskal dan moneter yang besar dari sejumlah negara, termasuk di Amerika Serikat dan China, serta mulai meningkatnya mobilitas manusia dan aktivitas perekonomian.

Selain itu, lanjut Gubernur BI itu, ketidakpastian pasar keuangan global mereda, kemudian aliran modal asing ke negara berkembang karena melimpahnya likuiditas global, rendahnya suku bunga negara maju, serta tekanan nilai tukar dari dolar AS juga menurun.

6. Tahun 2021 Ekonomi RI Diprediksi di Kisaran 4,8%-5,8%.

Sementara itu di dalam negeri perekonomian juga membaik dan diproyeksi tumbuh positif pada triwulan IV-2020 dan berlanjut pada 2021 dengan diperkirakan pertumbuhan ekonomi RI mencapai kisaran 4,8%-5,8%.

Pertumbuhan ekonomi juga meningkat di seluruh daerah, lanjut dia, karena didukung kenaikan ekspor dengan perbaikan ekonomi global, konsumsi dengan stimulus belanja sosial pemerintah, investasi dengan stimulus belanja modal dan investasi swasta dengan UU Cipta Kerja.

“Meningkatnya mobilitas manusia dengan vaksinasi,” imbuh Gubernur BI Perry Warjiyo.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini