Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Mulai Terkerek di Akhir Tahun, Banyak yang Tahan Laba

Michelle Natalia, Jurnalis · Jum'at 18 Desember 2020 16:00 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 18 620 2330245 kebutuhan-pembiayaan-korporasi-mulai-terkerek-di-akhir-tahun-banyak-yang-tahan-laba-NnppGhZrZG.jpg Rupiah (Foto: Shutterstock)
A A A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan berdasarkan survei permintaan pembiayaan korporasi mengindikasikan berlanjutnya peningkatan kebutuhan pembiayaan hingga 3 bulan yang akan datang, terutama untuk mendukung aktivitas operasional.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) untuk kebutuhan pembiayaan pada bulan ini (November 2020) dan 3 bulan mendatang tercatat lebih tinggi dari hasil survei bulan sebelumnya, yang secara sektoral terutama terjadi pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Perdagangan Besar dan Eceran, Real Estat, serta Jasa Pendidikan.

"Kebutuhan pembiayaan korporasi tersebut secara umum terindikasi akan dipenuhi dari Dana Sendiri (Laba Ditahan)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Baca Juga: BI: Sampai saat Ini Tak Ada Bank Ajukan Pinjaman Likuiditas 

Lalu, kebutuhan pembiayaan untuk responden rumah tangga hingga 3 dan 6 bulan yang akan datang diindikasikan masih terbatas. Bagi responden yang menyatakan berencana untuk menambah pembiayaan, jenis pembiayaan yang akan diajukan terutama Kredit Multiguna (KMG), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Follow Berita Okezone di Google News

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru diperkirakan lebih meningkat pada Desember 2020.

"Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru Desember 2020 sebesar 52,3% yang lebih tinggi dibandingkan SBT perkiraan penyaluran kredit baru November 2020 sebesar 13,5%," tandasnya

Berdasarkan kelompok bank, peningkatan tertinggi diperkirakan terjadi pada BPD dan Bank Umum dengan SBT masing-masing sebesar 56,1% dan 52,0%, sementara berdasarkan jenis penggunaan peningkatan terjadi pada KMK dengan SBT sebesar 51,3%.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini