Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

PAD Pariwisata Kota Payakumbuh Capai Rp332 Miliar

Antara, Jurnalis · Jum'at 01 Januari 2021 13:08 WIB
https: img.okezone.com content 2021 01 01 620 2337239 pad-pariwisata-kota-payakumbuh-capai-rp332-miliar-4WBnJJ3u5v.jpg Rumah adat Minangkabau, Sumatera Barat (budayaindonesia)
A A A

PEMERINTAH Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 dari sektor pariwisata telah melebihi target yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Desmon Corina, mengatakan target PAD dari sektor pariwisata setelah penetapan anggaran perubahan sebesar Rp298.860.000.

Baca juga:  Denpasar dan Kuta Bali Tanpa Gegap Gempita Perayaan Tahun Baru 2021

"Dari anggaran yang ditetapkan itu, realisasi sampai saat ini sudah lebih dari 100 persen dari yang ditetapkan pada perubahan anggaran, tepatnya sebesar Rp332.343.000," kata dia di Payakumbuh, Kamis kemarin.

 

Ia mengatakan PAD dari sektor pariwisata pada awalnya telah ditetapkan sebesar Rp1.957.791.000 namun disepakati untuk diturunkan.

Sebab, semenjak Maret 2020 sampai dengan beberapa bulan selanjutnya objek wisata di daerah itu harus tutup untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 sesuai dengan arahan dari Wali Kota Payakumbuh

Baca juga:  5 Tempat Wisata di Yogyakarta Paling Anyar, Bakal Hits di 2021

"Kemarin itu kami melakukan perubahan penetapan target PAD, karena kalau dipaksakan dengan target awal tentu tidak akan tercapai," ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sedangkan dalam beberapa bulan terakhir, objek wisata di Payakumbuh telah dapat beroperasi kembali meskipun harus membatasi jumlah pengunjung dan menerapkan protokol COVID-19.

PAD Kota Payakumbuh dari sektor pariwisata berasal dari tiga objek wisata di daerah itu, yakni Ngalau Indah, Kolam Renang dan Panorama Ampangan.

"Pendapatan terbesar masih berasal dari kunjungan ke kolam renang termasuk retribusi dari kios yang ada di sekitar kolam renang. Namun, karena kolam renang tutup, tentu kios tidak berjalan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kios," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi telah mengeluarkan imbauan agar seluruh objek wisata di daerah tidak beroperasi dari 31 Desember 2020 jam 14.00 sampai dengan tanggal 3 Januari 2021 jam 14.00 WIB.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini