KASUS Covid-19 varian Delta semakin banyak ditemukan di Indonesia. Hal ini patut diwaspadai, meski varian lain juga sudah ditemukan termasuk Alpha dan Beta.
Melindungi diri dari Covid-19 varian Delta yang dikatakan lebih menular, sudah tentu proteksi harus semakin diperketat. Dalam hal ini, salah satu yang bisa dilakukan ialah menggunakan masker ganda saat berada di luar rumah.
Ketua Satgas PB IDI Prof Zubairi Djoerban mengatakan, penggunaan masker ganda secara logika dapat melindungi diri dari paparan Covid-19 termasuk varian Delta. Hal ini menjadi penting agar masyarakat memahami betul pencegahan varian tersebut.
"Jika ditanya apakah penggunaan masker 'double' melindungi tubuh dari paparan Covid-19 varian Delta, saya katakan secara logika melindungi. Tapi, yang penting maskernya berkualitas," kata Prof Beri, sapaan akrabnya, di Okezone Stories, belum lama ini.
Ia menegaskan, masker 'double' tidak akan memberi manfaat maksimal jika dipakainya asal-asalan, misalnya masker hanya menutupi bagian mulut, tetapi lubang hidung tetap terbuka bebas. Atau juga pakai masker di bawah dagu saja.
"Saya juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan masker yang dibuatnya asal-asalan seperti yang banyak beredar informasinya di media sosial. Jika bikin masker sendiri pun pastikan tiga lapis dan sesuai standar kesehatan. Kalau tidak berkualitas, ya, tidak akan melindungi," tegasnya.
Baca Juga : Ketua Satgas IDI Benarkan Covid-19 Varian Delta Bisa Menular meski Hanya Berpapasan
Untuk jenis masker yang di-double, Prof Beri memberi contoh masker medis yang kemudian dilapisi masker kain di bagian luarnya. Atau Anda juga bisa menggunakan masker medis dan face shield.
"Jangan anggap pakai masker medis itu ribet jika mau terlindungi dengan baik. Saya tegaskan sekali lagi, ya, masker ganda itu cukup melindungi tapi harus yang berkualitas," terang Prof Beri.
Baca Juga : Potret Krisdayanti Sang Pendekar Kipas, Intip Mimi KD Latihan Wushu Yuk!
Sementara itu, Kementerian Kesehatan belum lama ini juga memberikan panduan penggunaan masker ganda. Berikut usulan Kemenkes:
Masker ganda hanya digunakan untuk penggunaan kombinasi masker medis dan masker kain. Masker medis digunakan di dalam, sementara masker kain dipakai pada bagian luar. Selain itu pastikan pula penggunaan masker tidak mengganggu pandangan seseorang dan tetap bisa bernapas dengan mudah.
"Pastikan saat menggunakan masker, mulut dan hidungmu tertutupi dengan sempurna, ya. Jangan biarkan ada celah sedikit pun termasuk di bagian hidung, sehingga droplet tidak akan ikut terhirup," tulis unggahan Kemenkes di media sosial.
Perlu diketahui, berdasarkan informasi dari laman resmi CDC, bahwa masker medis, tidak boleh dikombinasikan lagi dengan sesama masker medis. Selain itu jangan pula mengkombinasikan masker KN95 dengan jenis masker lainnya. Karena tidak akan efektif, pasalnya masker N95 sudah memiliki tingkat filtrasi yang tinggi.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)
