Sementara itu, panel luar sudah memberikan masukan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahwa laporan terkait miokarditis pascavaksinasi lebih tinggi pada pria dan dilaporkan dalam seminggu setelah dosis vaksin kedua. "Kasus ini ditemukan pada 12,6 kasus per 1 juta orang yang sudah divaksinasi lengkap," ungkap laporan itu.
"Delapan dari pasien militer dalam penelitian tersebut diberikan scan diagnostik dan menunjukkan tanda-tanda peradangan jantung yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab lain," kata penelitian tersebut. Para pasien dalam penelitian ini berkisar dari usia 20 hingga 51 tahun.
CDC mulai menyelidiki hubungan potensial antara vaksin mRNA dan miokarditis pada April setelah Israel menandai bahwa pihaknya sedang mempelajari kasus semacam itu pada orang yang menerima vaksin Pfizer/BioNTech di sana, dan setelah laporan bahwa militer AS juga menemukan kasus. Regulator kesehatan di beberapa negara sedang melakukan penyelidikan mereka sendiri.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)