Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Menanti Keluarga di Desa Lebih Mudah Dapat Vaksin Covid-19

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Jum'at 30 Juli 2021 08:38 WIB
https: img.okezone.com content 2021 07 30 620 2448250 menanti-keluarga-di-desa-lebih-mudah-dapat-vaksin-covid-19-KqDf7s2OkR.jpg Ilustrasi (Foto : News Medical)
A A A

TAK bisa dipungkiri capaian vaksinasi Covid-19 masih didominasi wilayah perkotaan. Desa-desa masih belum banyak tersentuh.

Sebut saja data dari Yogyakarta yang sudah 97 persen warganya divaksin, tetapi wilayah tetangganya seperti Gunung Kidul, itu baru 8 persen atau Kulon Progo yang baru 9 persen.

Data tersebut adalah kenyataan langsung di lapangan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menilai lembaganya perlu berkontribusi untuk meratakan hak menerima vaksin Covid-19 bagi warga desa dengan melahirkan program 'Vaksinasi Berbasis Keluarga'.

Harapannya jelas bahwa semua masyarakat Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk menerima vaksin Covid-19, termasuk juga bagi orang-orang di desa. Karena itu, BKKBN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan pelatihan bagi 50 juta bidan di seluruh wilayah.

Vaksin Covid-19

Bidan dianggap sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat karena mereka menjadi bagian dari masyarakat. "Akses ke bidan pun sangat mudah bagi warga di desa-desa. Kepercayaan warga pada bidan juga cukup tinggi, itu yang membuat kami menunjuk bidan untuk terlibat dalam percepatan vaksinasi Covid-19," terang Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dalam keterangan pers virtual, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga : Antisipasi Varian Delta Plus, Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19

Punya akses yang dekat dengan masyarakat membuat bidan dianggap cukup mumpuni dalam kelancaran program ini. Hasil uji coba yang telah dilakukan di Karawang, Jawa Barat, pun menggembirakan.

"Uji coba berjalan lancar dengan target 1 bidan menangani 25 keluarga atau sekitar 100 orang. Vaksinasi berbasis kartu keluarga (KK) pun lebih memudahkan lagi masyarakat mendapatkan vaksin," terang Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Eni Gustina, melalui sambungan telepon pada MNC Portal.

Jadi, dengan berbasis KK, bidan pun akan lebih mudah memetakan keluarga mana saja yang sudah atau belum divaksin. Proses menginput data pun diakui menjadi lebih mudah melalui KK ini.

Bagaimana uji coba dilakukan?

vaksinasi covid-19

Diterangkan Eni, sebelum bidan memberikan vaksin Covid-19, tentu bidan sudah menerima data keluarga mana saja yang akan divaksin. Jadi, calon penerima vaksin sudah diketahui sebelumnya.

Lalu, di hari H pelaksanaan, tidak 100 orang itu datang bersama-sama di satu waktu. Bidan telah mengatur skema sedemikian rupa sehingga tidak ada kerumunan yang terjadi di rumah bidan.

"Jadi, kami juga memetakan, di pukul 8 misalnya, itu keluarga dari nomor antrean 1-10. Lalu, di waktu lain, keluarga berikutnya. Begitu seterusnya, sehingga tidak ada laporan kerumunan orang di lokasi vaksinasi," papar Eni.

Vaksin Covid-19 sendiri tidak hanya diberikan untuk ibu hamil, ibu menyusui, atau anak-anak, melainkan untuk ayah yang belum dapat dari tempat kerjanya, pun buat lansia yang tinggal bersama keluarganya.

"Jadi, kami benar-benar memberikan layanan untuk keluarga, tidak terbatas di ibu dan anak saja," tambahnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Masih menunggu alokasi vaksin dari Kemenkes

Vaksin Covid-19

Program ini sendiri direncanakan bisa berjalan pada 3 Agustus 2021. Namun, semua kembali ke alokasi vaksin dari Kementerian Kesehatan maupun pemetaan wilayah yang sekarang sedang dikejar untuk segera dirampungkan.

"Sekarang kami sedang memetakan daerah mana saja yang bisa mendapatkan fasilitas program ini, termasuk menunggu alokasi vaksin dari Kemenkes. BKKBN sendiri meminta 37 juta dosis vaksin untuk program ini," kata Eni.

"Jika alokasi vaksin sudah didapatkan, ya, kami berharap lebih cepat lebih baik. Sebab, ini akan berarti sekali bagi keluarga yang mana belum mendapatkan vaksin dan membuka peluang terbentuknya klaster keluarga karena ibu dan anaknya belum divaksin," tambahnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini