SEBAGIAN orang berpikir bahwa dengan semakin banyak pekerjaan yang dilakukan, maka akan semakin cepat seseorang dalam memperoleh kesuksesan. Namun pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab bisa saja pemikiran tersebut menimbulkan masalah dan menjadi bumerang dalam kehidupan seseorang.
Fenomena seperti ini kerap disebut sebagai hustle culture atau gila kerja. Ini merupakan salah satu gaya hidup yang menganggap dirinya sukses jika harus terus menerus bekerja keras dan hanya meluangkan sedikit waktu untuk beristirahat.
Sebagaimana diketahui, kondisi pandemi Covid-19, menambah tekanan ini. Sebab banyak yang beranggapan bahwa dengan sistem kerja Work from Home (WFH) maka seharusnya pekerjaan yang diselesaikan bisa lebih banyak.
Merangkum dari laman Instagram resmi Bidang Koordinasi Relawan, @satgas.relawan, Sabtu (25/9/2021), berikut dampak buruk hustle culture bagi kesehatan jiwa.
1. Gangguan kecemasan
2. Depresi
3. Gangguan tidur
4. Kehilangan waktu untuk menikmati hidup
Meski demikian, seseorang tidak perlu panik jika merasa mulai mengalami hustle culture. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari hustle culture, diantaranya:
1. Pentingkan kualitas pekerjaan bukan kuantitas pekerjaan.
2. Atur skala prioritas dengan baik agar dapat bekerja secara efektif.
3. Hargai dan gunakan waktu luang untuk bersantai.
4. Ingat bahwa kesehatan diri lebih penting daripada pekerjaan.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)