Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Hanya 3 Vaksin Covid-19 yang Antibodinya Mampu Bertahan 8 Bulan

Tim Okezone, Jurnalis · Senin 18 Oktober 2021 02:20 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 18 620 2487759 hanya-3-vaksin-covid-19-yang-antibodinya-mampu-bertahan-8-bulan-bw5hUCQIJ1.jpg Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Freepik)
A A A

VAKSIN Covid-19 memang tidak bisa melindungi orang seumur hidup. Oleh karena itu, kita harus menerapkan protokol kesehatan ketat meskipun sudah divaksin. Pasalnya, virus Covid-19 pada akhirnya tidak akan bisa dihilangkan.

Biasanya vaksin yang beredar memiliki rentang waktu hingga 6 bulan untuk melindungi kita dari tingkat keparahan jika memang terkena Covid-19. Meskipun, mereka yang sudah divaksin tetap bisa terpapar Covid-19.

Tapi, ada 3 vaksin Covid-19 yakni Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson masih menunjukkan tanda respons imun yang kuat hingga 8 bulan setelah suntikan tanpa booster, ungkap sebuah studi dalam New England Journal of Medicine.

Dalam studi itu, para peneliti menemukan tanda yang menunjukkan ketiga vaksin menghasilkan perlindungan kuat dan tahan lama dari risiko keparahan penyakit.

Analisis juga mengisyaratkan perbedaan cara vaksin menghasilkan antibodi. Antibodi dari Pfizer dan Moderna melonjak dan kemudian turun dengan cepat, sementara antibodi Johnson & Johnson lebih stabil dari waktu ke waktu.

"Pada bulan kedelapan, respons antibodi sebanding untuk ketiga vaksin ini," ujar Direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center, Dr. Dan Barouch seperti dikutip Antara dari Abc News.

Vaksin Pfizer dan Moderna mengandalkan jenis teknologi yang sama, yakni mRNA, sementara Johnson & Johnson menggunakan teknologi vektor virus. Kedua teknologi ini memicu berbagai jenis respons imun.

Follow Berita Okezone di Google News

Antibodi yakni protein yang melawan virus dalam darah menjadi salah satu indikasi vaksin bekerja. Tetapi antibodi hanyalah salah satu bagian dari respons imun tubuh secara keseluruhan.

Studi baru ini menjadi yang pertama membandingkan tidak hanya antibodi, tetapi juga sel-T pada ketiga vaksin. Sel-T juga bagian penting dari sistem kekebalan, dan mungkin menawarkan perlindungan yang lebih tahan lama bahkan setelah antibodi turun.

"Respons sel T kemungkinan berkontribusi pada perlindungan vaksin terhadap penyakit parah. Respons sel T relatif stabil untuk ketiga vaksin selama delapan bulan," kata Barouch.

Direktur penyakit menular di South Shore Health, Dr. Todd Ellerin mengatakan, semakin tinggi titer antibodi penetralisir, semakin terlindungi Anda dari infeksi.

Menurut dia, inilah alasan ada keuntungan pemberian dua dosis vaksin mRNA dibandingkan dengan dosis tunggal Johnson & Johnson dalam mencegah infeksi. Tetapi, ketika berbicara penyakit parah, maka vaksin-vaksin yang tersedia sama hebatnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini