BEPERGIAN menggunakan pesawat memang lebih ketat dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Mereka yang ingin bepergian dengan pesawat memang wajib melampirkan surat negatif PCR, berbeda dengan moda transportasi lainnya.
Tapi, meskipun syarat-syarat untuk menaiki pesawat sudah sedemikian ketat, bukan berarti tidak ada celah untuk terpapar Covid-19. Oleh karena itu, menggunakan masker dan menaati prokes sangat diperlukan.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, membuka masker dan makan sambil berbincang selama di pesawat bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.
“Membuka masker dan makan sambil banyak bercakap-cakap tentu meningkatkan risiko penularan pula jadinya, walaupun pesawat sudah dilengkapi dengan hepa filter dan lainnya,” kata dia seperti dilansir dari Antara.
Pihak maskapai penerbangan untuk rute perjalanan tertentu biasanya akan membagikan makanan dan minuman pada penumpang. Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, mereka umumnya menyematkan pesan berisi ajakan tidak menyantap makanan dan minuman di dalam pesawat.
Mereka menyarankan penumpang membawa pulang hidangan yang dibagikan. Walaupun begitu, Tjandra tidak menyalahkan mereka yang tetap membuka makanan dan menyantapnya di pesawat.
Tjandra yang juga menjabat sebagai Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI menyarankan Anda berpegian dengan aman seiring melandainya kasus Covid-19. Dia berpendapat, perlu ada berbagai penyesuaian dalam pola kehidupan baru dengan Covid-19 ini. “Kita semua perlu belajar menyesuaikan diri, baik masyarakat luas maupun para petugas dan penentu kebijakan publik,” tutur dia.
Follow Berita Okezone di Google News