ORANG Indonesia memang dikenal sangat dermawan dan senang membantu sesama. Bahkan, Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021 menyebut Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.
Bukan hanya menyumbang, orang Indonesia memang rajin memberi perhatian pada sebuah masalah. Meskipun, tidak semua orang memberikan perhatian secara positif pada orang lain.
Meski demikian, Psikolog klinis fungsional di RSUP Dr. Sardjito, DR. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., mengatakan, mereka memberikan perhatian yang positif pada orang lain, sebenarnya Anda sehat secara mental.
"Ketika kita bisa memberikan perhatian yang positif pada orang lain, kita sebetulnya sehat mental. Karena kalau kita tidak sehat mental akan sulit memberikan perhatian positif yang tulus," kata dia seperti dilansir dari Antara.
Menurut Indria yang menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu, orang sehat secara mental berdasarkan definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satunya menyadari kemampuannya atau mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
"Mereka bersedia mengembangkan potensi yang ada dan juga mengatasi kekurangan-kekurangannya. Dengan kondisi itu mampu mengatasi tekanan kehidupan," tutur dia.
Tanda lainnya, mampu bekerja secara produktif yang tak terbatas pada menghasilkan uang. Produktif di sini mencakup hal kecil atau menghasilkan sesuatu, termasuk bisa menyenangkan orang lain.
Selain itu, orang sehat mental juga bisa ditandai mampunya dia berkontribusi di dalam kelompoknya. Kontribusi ini luas yakni bisa sekedar memberikan perhatian atau membantu teman. Di sisi lain, Indria juga mengatakan, orang juga perlu meregulasi diri, menjaga emosionalitas positif dan kesejahteraan subjektifnya seperti rasa damai dan rasa tenang.
Jujur dengan perasaan diri dan berkata pada orang lain pun diperlukan, walau ini tak mudah. Ada orang-orang tertentu yang bisa dipercaya untuk menyampaikan apa yang dirasakan.
Follow Berita Okezone di Google News