JAKARTA - Harga minyak dunia melonjak berdampak pada kenaikan harga BBM di Indonesia. Hal ini sudah terjadi dengan kenaikan harga BBM non subsidi.
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, di tengah kondisi ekonomi dan harga komoditas global yang yang tidak menentu maka sebaiknya memulai kembali berhemat dalam menggunakan BBM.
"Seiring dengan mulai tumbuhnya roda perekonomian pasca pandemi kemarin di mana mobilitas masyarakat sudah mulai masif dan kebutuhan akan BBM mulai meningkat, tapi di sisi lain harga BBM mengalami lonjakan yang cukup signifikan dan pastinya akan berdampak terhadap beban keuangan maka saya mengimbau agar kita bisa lebih berhemat dalam menggunakan BBM dalam kegiatan sehari-hari. Agar beban keuangan kita bisa berkurang akibat naiknya harga BBM," kata Mamit di Jakarta, Senin (14/3/2022).
Â
Baca Juga: Harga Pertalite Tak Naik, Pertamina Diusulkan Dapat Tambahan Dana Kompensasi
Dia menyampaikan, salah satu bentuk untuk melakukan penghematan BBM adalah dengan menggunakan transportasi umum. Apalagi, saat ini transportasi umum sudah berbenah dan mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
"Penggunaan moda transportasi umum merupakan upaya agar kita bisa lebih berhemat dalam menggunakan keuangan kita, apalagi transportasi umum sudah nyaman dalam memberikan pelayanan kepada penggunanya. Kita juga bisa membantu pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca. Ingat, kita mempunyai target mengurangi emisi gas karbondioksida sebesar 29% pada 2030 yang akan datang, " katanya.