Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

BI Prediksi Kinerja Penjualan Eceran Meningkat di Juni 2022

Michelle Natalia, Jurnalis · Senin 11 Juli 2022 18:33 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 11 620 2627708 bi-prediksi-kinerja-penjualan-eceran-meningkat-di-juni-2022-dwRDG3oVXz.jpg Bank Indonesia (Foto: Okezone.com)
A A A

JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono melaporkan bahwa kinerja penjualan eceran pada Juni 2022 diprakirakan tumbuh meningkat secara tahunan.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2022 sebesar 229,1, atau tumbuh 15,4% (yoy), sejalan dengan peningkatan penjualan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.

"Sub Kelompok Sandang serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesoris. Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan kembali turun -2,1% (mtm). Penurunan terutama terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, di tengah meningkatnya penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesoris serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," ujar Erwin dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin(11/7/2022).

Pada periode Mei 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap tumbuh positif secara tahunan.

IPR Mei 2022 tercatat sebesar 234,1 atau tumbuh 2,9% (yoy) ditopang oleh penjualan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Secara bulanan, penjualan eceran turun minus 2,1% (mtm) pada Mei 2022 sejalan dengan berakhirnya pola musiman Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Follow Berita Okezone di Google News

Penurunan terjadi pada Sub Kelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Peralatan Informasi dan Komunikasi.

Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Agustus dan November 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang) menurun.

"Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus dan November masing-masing tercatat sebesar 127,5 dan 132,1, atau turun dibandingkan 141,7 dan 137,5 pada bulan sebelumnya. Sebagian responden menyatakan penurunan disebabkan oleh distribusi barang yang semakin lancar," pungkasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini