Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

BPOM Musnahkan Hampir 200 Ribu Obat Sirup yang Sebabkan Gagal Ginjal Akut

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Senin 12 Desember 2022 18:28 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 12 620 2725672 bpom-musnahkan-hampir-200-ribu-obat-sirup-yang-sebabkan-gagal-ginjal-akut-644Y0QEe4o.jpg Ilustrasi Obat Sirup. (Foto: Shutterstock)
A A A

ADA beberapa produsen obat sirup yang dianggap biang keladi dari kasus gagal ginjal akut yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu. Hal ini didapat setelah dilakukan beberapa pengujian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hasil tindak lanjut dari hasil sampling dan pengujian berbasis risiko terhadap produk sirup obat produksi PT Ciubros Farma, BPOM pun memusnakan obat yang mengandung Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) produksi perusahaan tersebut.

Pemusnahan obat ini dilakukan karena produk sirup obat produksi dari PT Ciubros Farma terbukti mengandung cemaran EG/DEG sebesar 58,45 mg/mL atau 246,12 kali di atas ambang batas aman.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menjelaskan, terhadap produk sirup obat yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) tersebut, BPOM memerintahkan penarikan produk dari peredaran di seluruh Indonesia.

Selain itu, ia juga memerintahkan untuk dilakukan pemusnahan terhadap seluruh bets produk sirup obat yang mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas.

“Pada 7 November 2022 telah dilakukan pencabutan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fasilitas sediaan cairan oral non-betalaktam dan dilakukan pencabutan Nomor Izin Edar seluruh produk sirup obat PT Ciubros Farma,” ujar Penny, dalam keterangan tertulisnya, Senin, (12/12/2022).

Produk obat PT Ciubros Farma yang diperintahkan untuk ditarik dan dimusnahkan, antara lain Citomol Sirup, Citoprim Suspensi, Floradryl Sirup, Obat Batuk Popalex Sirup, Citophenicol Suspensi, dan Citocetin Suspensi. “Hari ini, PT Ciubros Farma melakukan pemusnahan tahap awal untuk Citomol Sirup sejumlah 134.274 botol dan Citoprim Suspensi sejumlah 57.933 botol,” lanjut Penny.

Follow Berita Okezone di Google News

PT Ciubros Farma masih berproses untuk melakukan penarikan produk-produk obatnya yang TMS dari peredaran. Sisa stok produk obat dan hasil penarikan dari peredaran yang akan dimusnahkan sejumlah total 549.064 botol, berdasarkan data laporan PT Ciubros Farma per tanggal 29 November 2022.

“Untuk menjamin produk tersebut tidak beredar lagi di masyarakat, pemusnahan dilakukan terhadap semua produk sirup obat hasil penarikan dari peredaran maupun yang masih dalam persediaan, termasuk bahan baku pelarut yang tidak memenuhi syarat,” tutur Penny lagi.

Proses pemusnahan tahap awal ini dilakukan di PT Wastec International, Semarang dengan metode yang tidak menimbulkan penurunan kesehatan bagi manusia dan tidak mencemari lingkungan. Proses pemusnahan disaksikan oleh petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM yang dituangkan dalam Berita Acara Pemusnahan.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak membeli obat karena tergiur dari harga, tetapi belilah obat dari fasilitas pelayanan kefarmasian legal, seperti apotek dan toko obat. Jika masyarakat ingin membeli obat secara online, pembelian hanya dilakukan melalui platform Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) yang telah mendapatkan izin dari Pemerintah,” tutup Penny.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini