Kumpulan Berita
Kerajaan Majapahit konon tak bisa dipisahkan dari peran Mahapatih Gajah Mada. Ia adalah tokoh penting yang memegang jabatan strategis dalam pemerintahan. Ibarat sistem pemerintahan masa kini, Gajah Mada setara dengan posisi wakil presiden.
Guna mencarikan jodoh bagi putranya, Tribhuwana Tunggadewi sampai mengerahkan utusan - utusan Majapahit ke seluruh penjuru nusantara. Salah satunya ke arah Sunda, dimana Dyah Pitaloka Citraresmi putri raja Sunda itu.
Friksi dan konflik internal istana sudah menjadi suguhan pemandangan yang nyaris dihadapi sang raja muda itu.
Sebelumnya memang Raden Wijaya yang melarikan diri dari ibu kota Kerajaan Singasari menuju Madura di bawah wilayah penguasaan Arya Wiraraja.
Kedatangan rombongan Sunda itu juga diiringi oleh Raja Maharaja Linggabuana Wisesa, istri, dan pejabat tinggi istana. Peritiwa itu terjadi sesaat sebelum pecahnya Perang Bubat.
Jayanagara merupakan anak dari Raden Wijaya hasil pernikahannya dengan Dyah Petak, yang merupakan istri terakhirnya yang dinikahinya.
Tuban menjadi salah satu daerah yang memiliki peran penting dalam perdagangan dan pelayaran. Musafir Portugis, Tome Pires mengisahkan Tuban menjadi tempat kedudukan raja.
Tapi dari 7 candi makam di Nagarakretagama, tinggal beberapa candi saja yang bangunannya hampir dalam keadaan utuh.