Satelit NASA Pastikan Aerosol Perburuk Iklim

Sarie , Jurnalis-Jum'at 21 Januari 2011 13:45 WIB

WASHINGTON - NASA berencana untuk meluncurkan sebuah satelit baru bernama Glory. Satelit tersebut diharapkan akan meluncur pada Februari.

Satelit Glory, yang akan meluncur pada 23 Februari nanti diharapkan dapat membantu para ilmuwan untuk mempelajari dampak aerosol dalam perubahan iklim di bumi. Nantinya Glory akan bergabung dengan satelit iklim lain, yang disebut A-Train, yang bertugas mengobservasi bumi lalu mengirimkan data ke para ilmuwan.

Lembaga sensor dan monitor iklim milik pemerintah AS akan mengandalkan Glory untuk meningkatkan pengukuran kadar aerosol atau partikel udara yang dapat mempengaruhi iklim dengan merefleksi atau menyerap radiasi matahari.

"Glory akan membantu ilmuwan untuk membuktikan pernyataan yang memprediksi perubahan iklim dikarenakan terlalu banyaknya aerosol di bumi sehingga menyebabkan ketidakseimbangan planet," ujar Dr Michael Freilich, dari divisi ilmu pengetahun NASA, seperti dikutip melalui Straits Times, Jumat (21/1/2011)

Misi ini, lanjut Freilich, juga menandari peluncuran satelit pertama kali di bawah pemerintahan Barack Obama yang berinisiatif untuk meningkatkan fokus tentang perubahan iklim.

Satelit tersebut nantinya akan terbang rendah di bawah orbit bumi dengan altitude sekira 704 kilometer. Diharapkan satelit tersebut dapat mengumpulkan data selama tiga tahun.