Share

Inilah 9 Dosa Besar Nurdin Halid

Nurul Arifin, Okezone · Senin 21 Februari 2011 15:31 WIB
https: img.okezone.com content 2011 02 21 51 427072 Y7WDTUYWxS.jpg Foto: Salah satu isi spanduk dari aliansi suporter Indonesia yang menuntut Nurdin Halid mundur/Koran SI
A A A

SURABAYA - Menjelang Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), atmosfir di induk sepakbola nasional itu kian panas. Sejumlah massa yang mengatasnamakan Masyrakat Peduli Sepakbola (MPS) Jatim membeberkan 9 dosa Nurdin Halid saat berdemo di depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, Jalan Kertawjaya, Surabaya, Senin (21/2/2011).

Rudi Setiawan, Kordinator Lapangan (Korlap) menyebut dosa-dosa yang dilakukan Nurdin Halid sehingga 'dilabel' Haram menjabat sebagai ketua PSSI untuk ketiga kalinya. 9 dosa Nurdin tersebut adalah menggunakan politik uang saat bersaing menjadi ketua umum PSSI pada November 2003 silam. Kemudian, terindikasi jual beli Trofi sejak musim 2003 bergulir.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tak hanya itu, Nurdin juga dituding sebagai biang kerok jebloknya prestasi Timnas, yakni tiga kali gagal ke semifinal SEA Games.

Selanjutnya, membohongi FIFA (Federation International Football Asosiation) dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Makasar 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya.

Melalui Nurdin juga, PSSI memberikan laporan yang tidak jelas terutama dana Goal Project dari FIFA setiap tahun. Bahkan di bawah kendali Nurdin pula banyak terjadi suap dan makelar pertandingan yang melibatkan para petinggi PSSI.

Nurdi juga harus bertanggung jawab atas banyaknya pertandingan yang tidak bisa digelar karena tidak mendapat ijin. "Dalam sejarah PSSI Nurdin satu-satunya ketua yang memimpin di balik jeruji besi," katanya dan disambut yel-yel menghujat Nurdin tersebut.

Terakhir, katanya, Nurdin Halid terlalu banyak melakukan intervensi terhadap keputusan-keputusan Komisi Disiplin (Komdis) untuk kepentingan Pribadi. "Termasuk Nurdin adalah orang yang berperan dicoretnya George Toisutta dan Arifin Panigoro dari bursa ketua umum PSSI," tandasnya.

(acf)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini