Share

Perbaikan Jalur Mudik di Jawa Barat Tinggal 10%

Iman Herdiana, Okezone · Kamis 04 Agustus 2011 09:33 WIB
https: img.okezone.com content 2011 08 04 335 487928 g2B1GsiPsa.jpg Ilustrasi perbaikan jalan di Pantura, Indramayu. (Foto: okezone)
A A A

BANDUNG- Perbaikan jalur mudik di Provinsi Jawa Barat tinggal 10 persen. Kepala Dinas Binamarga Jawa Barat Guntoro menargetkan perbaikan rampung minimal H-7 Lebaran.

“Kondisi (jalur mudik) sudah mencapai di atas 90 persen," kata Guntoro.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Perbaikan terutama terjadi di jalur alternatif Subang-Bantarwaru yang tengah dilakukan pembentonan. “Sekarang baru sebelah, selesai H-10 paling telat H-7. Sedangkan Pantura sudah hampir selesai,” sebutnya.

Saat ini, persiapan jalur mudik dibagi tiga koridor. Koridor utara meliputi Bekasi, Karawang, Cikampek, Losari. Koridor tengah meliputi Bogor, Puncak, Selajambe, Cianjur, Padalarang, Bandung, Sumedang, dan Cirebon. Koridor selatan meliputi Bogor, Sukabumi, Bandung, Nagreg, Garut, Tasik, Ciamis.

Jalan provinsi, lanjut dia, terbadi dua yakni jalur tengah mulai Cikampek, Sadang, Subang, Kalijati, Bantarwaru, Cikamurang, Kadipaten, Cirebon, termasuk jalur sirip Purwakarta, Wanayasa, Sumedang, dan Kadipaten.

“Jika jalur Pamanukan, Pagaden, Subang macet, bisa dilempar ke jalur sirip," terangnya.

Guntoro mengatakan perbaikan di jalan nasional sepanjang 1.300 kilometer tidak ada hambatan. dia menilai ancaman longsor dan jalan berlubang hanya bersifat insidentil dan selalu rutin ditangani. Pihaknya juga menyediakan alat berat di masing-masing balai mudik di antaranya Cianjur, Sukabumi, Bandung, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Cirebon.

Alat berat disiagakan meliputi dump truck 10 unit di setiap balai, crane truck enam hingga tujuh unit. "Mereka disigakan di titik rawan yang jumlahnya ada sekitar 18 titik rawan,” pungkasnya.

(ton)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini