Share

Kunjungan Bill Clinton di Hari Real Count KPU

Syukri Rahmatullah , Okezone · Selasa 15 Juli 2014 11:34 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 15 59 1012927 rmf27UaqhZ.jpg
A A A

MANTAN Presiden Amerika Serikat Bill Clinton berencana melakukan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan tersebut, merupakan bagian dari kunjungannya ke sejumlah negara seperti India, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia, dan Vietnam.

 

Pria yang kini aktif di LSM yang dibentuknya, Clinton Global Initiative (CGI) itu dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah negara tersebut pada periode tanggal 16-23 Juli 2014.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Terakhir kali Clinton datang ke Indonesia pada tahun 2006 lalu, dia saat itu menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk pemilihan Aceh usai Tsunami. Dia berkunjung untuk melihat perkembangan sekolah yang didanai PBB.

 

Belum diketahui secara pasti apa tujuan Clinton berkunjung ke Indonesia kali ini. Tapi, PTI (Press Trust India) melansir kunjungan suami Hillary Clinton itu ke negara Mahatma Gandhi itu bertujuan untuk fokus kepada isu kesehatan global, peningkatan akses obat-obatan, perubahan iklim, dan pembangunan ekonomi.

 

Di India, Clinton akan mendatangi Lucknow atau Devanagari, Ibu Kota negara bagian Pradesh, India utara. Di sana, dia akan mengunjungi sebuah sekolah dan komunitas yang menyediakan kesehatan dan informasi penggunaan oralit dan zat besi untuk pengobatan diare. Hal tersebut dilakukan melalui program Clinton Healt Acces Initiative.

 

Lalu bagaimana dengan kunjungan Clinton di Indonesia?. Sejauh ini pihak kedutaan besar Amerika Serikat dan Departemen Luar Negeri masih menutup rapat perihal tujuan, waktu, dan tempat yang akan dikunjungi Bill Clinton.

 

Kunjungan Clinton sejauh ini memang biasa saja, sebagai kunjungan tokoh dunia yang peduli terhadap kesehatan. Tapi, di sisi lain waktu kunjungannya yang bertepatan dengan hari perhitungan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), 22 Juli 2014 mendatang, menjadikan lawatan tersebut menjadi sangat sensitif.

 

Pasalnya, walau pemilihan presiden telah selesai, tapi kedua kubu calon presiden, Jokowi dan Prabowo mengklaim bahwa merekalah pemenangnya, dengan hasil perhitungan quick count masing-masing. Hari Selasa, 22 Juli nanti seolah menjadi hari keramat dan sangat dinanti rakyat Indonesia, karena pada hari tersebut siapa pemenang pemilu presiden akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Bukan rahasia lagi bahwa pria yang pernah membuat heboh dengan isu perselingkuhan dengan Monica Lewinsky itu memiliki kedekatan dengan taipan Indonesia, James Riadi. Bos Lippo Grup dan Berita Satu Media Holding itu disebut-sebut sebagai penyandang dana terbesar untuk calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

 

Akibatnya, kedatangan Bill Clinton pun dicurigai pihak Prabowo-Hatta bukan hanya membawa misi kesehatan, tetapi juga membawa misi politik Gedung Putih terhadap Indonesia. Mereka khawatir kedatangan Clinton sebagai upaya ‘intervensi’ terhadap perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bagaimana pun, Amerika Serikat memiliki kepentingan sangat besar di Indonesia. Di antaranya, kelangsungan dua perusahaan besar asal Amerika Serikat di Indonesia, Freeport dan Newmont sangat bergantung dengan kebijakan politik Merdeka Utara. Kebijakan undang-undang Minerba perihal penyetopan bahan mentah membuat Freeport dan Newmont gusar.

 

Belum lagi adanya potensi pergantian presiden ini akan mengkaji ulang atau renegosiasi kontrak karya untuk perusahaan-perusahaan tambang tersebut.

 

 Melihat sensitivitas yang tengah melanda rakyat Indonesia, baiknya kunjungan Bill Clinton ke Indonesia ditunda terlebih dahulu, hingga pada akhirnya terpilih secara hukum siapa presiden Indonesia. Terkecuali, justru memang niat mendatangkan Bill Clinton ke Indonesia ditujukan untuk mengail di air keruh. Semoga saja tidak.

(uky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini