Kumpulan Berita
Bisnis SPBU swasta di Indonesia masih menarik, meski ada yang tutup (Total, Petronas). Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil tetap eksis. Artikel ini membahas eksistensi dan perkembangan SPBU swasta di Indonesia.
Selain Pertamina, SPBU swasta seperti Shell, Vivo, BP-AKR, ExxonMobil, dan AKR juga impor BBM. Shell menjadi importir terbesar. Kebutuhan BBM diproyeksikan meningkat hingga akhir 2025, memerlukan tambahan pasokan.
OriginOS 6 akan diluncurkan secara global pada 15 Oktober 2025.
Vivo V60 Lite menjadi ponsel vivo V Lite pertama yang mendukung teknologi Bypass Charging.
Harga BBM dari Pertamina, Shell, Vivo, dan BP kompak naik per 1 Oktober 2025. Kenaikan bervariasi untuk setiap jenis bahan bakar. Simak daftar lengkapnya!
SPBU Vivo membeli 40 ribu barel BBM dari Pertamina untuk mengatasi potensi kelangkaan. Pembelian dilakukan dalam dua tahap, dengan pengiriman pertama tiba 24 September dan kedua dijadwalkan 2 Oktober. Realisasi impor BBM swasta hampir 100%, namun proyeksi kebutuhan masih tinggi.
Menteri ESDM Bahlil memastikan Shell, BP, Vivo tidak impor BBM hingga 2025. Mereka harus beli dari Pertamina yang punya stok cukup. Ini hasil kesepakatan agar SPBU swasta tetap bisa jual BBM.
Isu kelangkaan BBM di SPBU swasta terpantau tak terbukti di lapangan, khususnya di kawasan Kemang, Jakarta. SPBU sepi pengunjung, namun stok BBM aman. Konsumen berharap kemurnian BBM tetap terjaga jika SPBU swasta membeli dari Pertamina.