Kumpulan Berita
Sampai dengan Agustus 2025 telah direalisasikan belanja pemerintah pusat (BPP) mencapai Rp1.388,8 triliun dari belanja negara Rp1.960,3 triliun.
Menteri Keuangan Purbaya melaporkan defisit APBN hingga Agustus 2025 sebesar Rp321,6 triliun. Pemerintah berupaya mempercepat belanja negara untuk menyeimbangkan primer sesuai target anggaran.
Menteri Keuangan Purbaya memastikan paket stimulus ekonomi senilai Rp16,23 triliun tidak akan menambah defisit anggaran. Stimulus ini didanai dari realokasi anggaran yang tidak terserap dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sri Mulyani mengalokasikan Rp16 triliun dari SAL APBN 2025 untuk mendukung pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih melalui bank Himbara. Keputusan ini tertuang dalam PMK Nomor 63 Tahun 2025 sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 9 Tahun 2025.
Kemenkeu mengkaji kelanjutan BSU 2025 setelah sukses di kuartal II. Pemerintah menyiapkan stimulus fiskal jelang Natal dan Tahun Baru untuk menjaga daya beli masyarakat. Anggaran stimulus Rp10,8 triliun disiapkan untuk program prioritas presiden.
Kemenkeu menyiapkan anggaran belanja K/L Rp1.498,3 triliun di RAPBN 2026, naik 17,5% (yoy) dari 2025. Anggaran fokus pada program prioritas pemerintah, termasuk bansos, KPBU, dan program Makan Bergizi Gratis. Pendapatan negara ditarget Rp3.147,7 triliun, belanja negara Rp3.786,5 triliun.
Sri Mulyani Indrawati memprediksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir 2025.
Pemerintah bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RItelah resmi menyepakati asumsi makro ekonomi Indonesia untuk semester II tahun 2025.