Kumpulan Berita
Bagi banyak pasangan, impian memiliki keturunan adalah perjuangan yang tak kenal lelah, sebuah perjalanan yang sering disebut sebagai "pejuang garis dua." Namun, di tengah perjuangan itu, ada kisah-kisah inspiratif.
Sistem AI 'Star' di Columbia University berhasil membantu pasutri yang menanti 19 tahun memiliki anak setelah 15 kali IVF gagal. Star mampu mendeteksi sperma yang tak terdeteksi metode konvensional, membuka harapan bagi penderita azoospermia.
Bayi Lee Si Young merupakan embrio dari dirinya dan sang mantan suami yang dibekukan 5 tahun lalu.