Industri Tekstil.

Industri tekstil dan alas kaki Indonesia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Ekspor meningkat, utilisasi industri naik, dan pelaku industri optimis dengan dukungan kebijakan pemerintah. Sektor ini diharapkan menjadi pilar penting pemulihan ekonomi nasional.

Masalah PHK massal di industri tekstil bukan hanya urusan satu kementerian atau satu pihak.

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mengundurkan diri dari API karena menilai organisasi tersebut tidak lagi mewakili kepentingan industri TPT. Perusahaan mencari wadah yang lebih inklusif dan berdaya saing global untuk mendukung pertumbuhan industri tekstil Indonesia.

Pemerintah, melalui Bea Cukai Tanjung Priok dan TNI AL, menggagalkan penyelundupan ratusan ballpress pakaian bekas ilegal dari Malaysia. Tindakan ini dilakukan untuk melindungi industri tekstil nasional dari kerugian materiil dan imateriil.

Lewat upaya negosiasi, Indonesia berhasil menurunkan tarif resiprokal ekspor ke AS menjadi 19%.

DPR RI menilai penyaluran kredit perbankan saat ini belum optimal dalam mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia.

Pemerintah memutuskan tidak memproses lebih lanjut rekomendasi KADI mengenai pengenaan BMAD atas impor benang filamen sintetis.

Kemendag memutuskan untuk tidak melanjukan proses pengenaan BMAD terhadap benang filamen sintetik tertentu yang berasal dari China