Kinerja Keuangan.

BCA Syariah mencatat kinerja positif yang berkelanjutan. Per September, aset BCA Syariah tumbuh 20,3% secara tahunan (year on year/YoY) mencapai Rp18,1 triliun.

BRI Insurance mencatatkan laba bersih Rp467 Miliar dan premi bruto Rp3,12 Triliun di Kuartal III-2025. Pertumbuhan didorong oleh segmen properti, mikro, dan korporasi. Perseroan optimis mencapai target premi Rp4,5 Triliun di akhir 2025. BRI Insurance juga tengah menyiapkan spin-off unit usaha syariah.

PLN terus meningkatkan kinerja keuangannya dengan memaksimalkan potensi energi terbarukan dan digitalisasi jaringan. Langkah ini menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan, sekaligus mendukung keberlanjutan energi nasional.

BTN Syariah menargetkan spin off menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) rampung akhir 2025. Aset tercatat Rp65,56 triliun, naik 18% yoy. Fokus pada pembiayaan perumahan dan ekspansi jaringan kantor.

BRI terus memperkuat fundamental bisnis dengan menekankan strategi pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

BCAP masuk FTSE Global Equity Index kategori Micro-Cap. Kinerja keuangan H1-2025 tumbuh positif. BCAP juga memperkenalkan FLASH, solusi payment gateway modern untuk mendorong inklusi keuangan digital. Strategi fokus pada pengembangan layanan keuangan digital terintegrasi.

Waskita Karya merombak jajaran direksi dan komisaris dalam RUPSLB untuk memperkuat tata kelola dan mendukung transformasi bisnis. Satu jabatan direksi dihapus. Kinerja keuangan perusahaan menunjukkan perbaikan di kuartal II 2025.

Tugu Insurance dinilai berhasil mempertahankan stabilitas keuangan, inovasi layanan, dan kepuasan pelanggan secara konsisten.