Kumpulan Berita
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir September 2025 sebesar USD148,7 miliar. Angka ini turun dari Juli 2025, namun tetap kuat dan di atas standar kecukupan internasional, mendukung ketahanan eksternal serta stabilitas makroekonomi.
Nilai tukar Rupiah tertekan sepanjang pekan ini dan diprediksi akan terus melemah hingga Rp16.800 per dolar AS. Sentimen eksternal dan domestik menjadi pemicu utama pelemahan Rupiah. Analis memperkirakan Rupiah akan fluktuatif.
Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah yang melemah mendekati Rp16.500 per dolar AS. Intervensi dilakukan melalui pasar offshore dan domestik, serta menjaga likuiditas Rupiah. Sentimen negatif dari dalam dan luar negeri menjadi penyebab tekanan Rupiah.
Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar bersih sebesar Rp250 miliar pada 25-28 Agustus 2025. Terdapat dinamika di pasar SRBI, saham, dan SBN. Rupiah stabil di Rp16.340 per dolar AS.
Bank Indonesia membuka peluang bagi investor Jepang untuk berinvestasi di Indonesia menggunakan mata uang Yen, termasuk pembelian obligasi pemerintah dan SRBI. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan investasi asing, memperdalam pasar keuangan, dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Penggunaan aset kripto sebagai alat tukar dinilai bisa mempercepat perputaran ekonomi Indoneisa karena tingkat likuiditas