Kumpulan Berita
Program tiga juta rumah yang digagas Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan dampak signifikan terhadap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto hadir dalam akad massal KPR FLPP. Artikel ini membahas realisasi janji Prabowo terkait rumah subsidi, menyoroti apresiasi, target yang terlampaui, dan tanda-tanda perubahan dalam pemerintahan. (174 karakter)
Pemerintah menghapus BPHTB dan PBG, membuka peluang lebih besar bagi Gen Z untuk memiliki rumah. Langkah ini meringankan biaya awal dan cicilan, didukung peningkatan kuota subsidi perumahan (FLPP) hingga 350.000 unit di 2025.
Perumnas memperluas pasar ke segmen pekerja informal dengan memberi skema khusus hunian bagi atlet nasional.
KUR Perumahan Rp130 triliun berpotensi serap 9 juta pekerja. Kadin soroti tantangan bunga tinggi dan kurangnya sosialisasi. Dukungan pembiayaan dan literasi keuangan dibutuhkan untuk sukseskan program ini.
Rosan Roeslani mengatakan, pemerintah telah menyalurkan dana Rp200 triliun ke sejumlah bank Himbara termasuk Rp25 triliun ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN.
Kadin Indonesia mendukung program 3 juta rumah Presiden Prabowo, melihat efek ganda terhadap ekonomi dengan melibatkan banyak tenaga kerja dan vendor. Subsidi bunga 5% dianggap kunci keberhasilan dan daya saing.
Maruarar Sirait meminta Hipmi agar melakukan seleksi ketat terhadap para pengusaha yang hendak mengajukan KUR Perumahan.