Kumpulan Berita
Angrest mengungkap bahwa Hamas memnuhi permintaannya dan mengizinkannya berdoa tiga kali sehari selama berada di terowongan Gaza.
Hamas menyerahkan jasad sandera yang meninggal kepada Israel setelah diancam membatasi pasokan bantuan.
Hamas dan Israel masih memperdebatkan sejumlah syarat terkait gencatan senjata.