Kumpulan Berita
AS juga telah memperingatkan Rusia sebelumnya mengenai kemungkinan serangan militan Islam.
Kementerian mengatakan penyelidikan atas insiden ini menunjukkan bahwa jejak kejahatan ini mengarah ke Ukraina.
Zakharova mengulangi pernyataan Moskow, yang belum memberikan bukti, bahwa Ukraina berada di balik serangan.
Pihak berwenang Rusia menuduh empat pria dari bekas republik Soviet, Tajikistan, berada di balik serangan itu.
Ini bukan pertama kalinya ISIS dan sekutunya menyerang Rusia atau kepentingannya di luar negeri.
Rusia terus menyatakan bahwa Ukraina adalah pihak yang harus disalahkan.
Keempatnya tampaknya telah dipukuli dan satu orang dibawa ke pengadilan dengan menggunakan kursi roda.
Sebelas orang ditahan pada Sabtu (23/3/2024) sehubungan dengan serangan malam sebelumnya.