Kumpulan Berita
Bisnis SPBU swasta di Indonesia masih menarik, meski ada yang tutup (Total, Petronas). Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil tetap eksis. Artikel ini membahas eksistensi dan perkembangan SPBU swasta di Indonesia.
Selain Pertamina, SPBU swasta seperti Shell, Vivo, BP-AKR, ExxonMobil, dan AKR juga impor BBM. Shell menjadi importir terbesar. Kebutuhan BBM diproyeksikan meningkat hingga akhir 2025, memerlukan tambahan pasokan.
Negara hadir dalam memberikan kepastian investasi kepada para pelaku usaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta di Indonesia.
Shell Indonesia masih bernegosiasi dengan Pertamina terkait impor tambahan base fuel untuk mengatasi kekurangan BBM di SPBU. Pembahasan B2B sedang berlangsung. Shell tetap melayani dengan produk lain. (176 karakter)
Pertamina menanggapi penolakan BBM beretanol oleh Shell dan Vivo, menjelaskan bahwa pencampuran etanol lazim dilakukan secara internasional dan merupakan komitmen mengurangi emisi. Pertamina memastikan pasokan BBM tetap berjalan normal dan terbuka untuk kolaborasi dengan SPBU swasta.
PT Pertamina Patra Niaga buka suara soal SPBU swasta seperti Shell, Vivo dan BP batal membeli BBM Pertamina.
Shell Indonesia memberikan penjelsan terkait isu pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai termasuk petugas SPBU yang dikaitkan dengan kebijakan impor bahan bakar minyak (BBM) di tengah-tengah kelangkaan BBM SPBU swasta. Kabar ini pun viral di media sosial.
Shell melepas bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia mulai tahun 2026.