Kumpulan Berita
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Senin (6/10/2025) pukul 22.45 WIB, sebanyak 17 korban meninggal dunia akibat ambruknya mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil teridentifikasi.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menyampaikan, insiden ambruknya bangunan mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan kejadian luar biasa.
Tim SAR gabungan terus mengevakuasi korban ambruknya bangunan mushola Pondok Pesantren Al Khoziny pada Senin 29 September 2025 lalu.
Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Tempat ini menjadi pusat duka bagi keluarga korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi 7 korban dari reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (1/10/2025).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa insiden runtuhnya bangunan pondok pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, termasuk dalam kategori bencana kegagalan teknologi.
- Bangunan Mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, roboh pada Senin 29 September 2025 sore.
Bangunan Mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, roboh, pada Senin 29 September 2025 sore.