Kumpulan Berita
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa hingga tadi malam telah ditemukan sembilan jenazah korban insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, terus melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 58 orang masih dalam pencarian pasca-ambruknya salah satu gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Letjen TNI Suharyanto, menyebutkan operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) terhadap korban insiden ambruknya salah satu gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, kini memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia.
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan duka mendalam atas musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tim gabungan terus melakukan upaya evakuasi terhadap korban insiden reruntuhan di Pondok Pesantren Al Khozyni, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Selasa (30/9/2025) pukul 19.00 WIB. Berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga diduga tertimbun material bangunan.
Polisi menyampaikan data korban akibat robohnya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9/2025). Polisi menuturkan, satu orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/9/2025). Peristiwa ini terjadi ketika para santri tengah melaksanakan shalat Asar berjamaah.