Working Mom

Di era serba digital seperti sekarang, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, entah saat bekerja di depan laptop, menonton film, bermain ponsel, atau sekadar bersantai.

Menjadi working mom memang dituntut harus memiliki multi talenta, salah satunya mengahadapi situasi kantor yang dinamis.

Menjadi ibu sekaligus wanita karier bukanlah hal yang mudah. Tuntutan pekerjaan sering kali menyita waktu dan energi, sementara di sisi lain anak tetap membutuhkan kehadiran fisik maupun emosional dari seorang ibu.

Ladies, terkadang kamu sibuk bekerja hingga mengabaikan pentingnya aktivitas fisik atau olahraga di sela kesibukan. Padahal memasukkan aktivitas fisik dalam keseharian bisa meningkatkan kesehatan dan mengelola kelelahan.

Di tengah padatnya aktivitas belajar di sekolah maupun bimbingan tambahan, kemampuan otak dalam menyerap informasi menjadi kunci utama keberhasilan akademik. Tapi bagaimana caranya?

Persoalan yang hadir dalam kehidupan terkadang karena hal sepele, namun dampaknya luas. Salah satunya adalah karena kerap menunda-nunda pekerjaan.

Long weekend adalah kesempatan emas bagi working mom untuk recharge. Temukan 5 tips cerdas untuk me time yang bermakna, seimbangkan istirahat dan aktivitas produktif, serta hadapi pekan baru dengan semangat!

Riset Harvard membuktikan anak dari ibu bekerja lebih sukses, percaya diri, dan setara. Anak perempuan berpenghasilan lebih tinggi dan jadi pemimpin. Anak laki-laki lebih peduli dan terlibat dalam rumah tangga. Kualitas waktu bersama keluarga lebih bermakna.