Kumpulan Berita
Ribuan orang telah meninggalkan Nagorno-Karabakh pasca operasi militer Azerbaijan pekan lalu.
Namun minggu ini, Azerbaijan memaksa pejuang etnis Armenia di Nagorno-Karabakh untuk menyerah.
Namun Armenia telah memperingatkan bahwa mereka mungkin menghadapi pembersihan etnis.
Pashinyan mengatakan bahwa saat ini tidak ada ancaman langsung dari Azerbaijan terhadap penduduk Nagorno-Karabakh.
Para pengunjuk rasa menyerukan agar Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan mundur.
Sekitar 120.000 etnis Armenia tinggal di daerah kantong Kaukasus Selatan.
Rusia menempatkan pasukan penjaga perdamaiannya di Nagorno-Karabakh pasca perang Armenia-Azerbaijan pada 2020.
Ini merupakan peningkatan konflik terbaru di Nagorno-Karabakh.