Bunuh diri

Aulia Risma Lestari mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat penenang diduga karena mengalami perundungan saat menjalani PPDS Anestesi di RS Kariadi.

Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa praktek perundungan (bullying) sudah lama terjadi di Indonesia.

"Kita kali ini sedang ngirim audit karena ini sudah ada kematian juga kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat," ujar Menkes.

Pihak kampus membenarkan almarhumah mempunyai problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh.

Nadia pun memastikan Tim Itjen Kemenkes sudah turun ke RS Kariadi untuk menginvestigasi pemicu bunuh diri untuk memastikan apakah ini ada unsur bullying atau tidak.

Menurut Muhadjir semua profesi dan pekerjaan profesional menghendaki adanya senioritas atau hirarki. Menurutnya hal tersebut tidak bisa dihindari, namun yang terpenting harus adanya etika.

Peristiwa bermula ketika korban datang pada Sabtu 10 Agustus 2024 untuk menyewa unit apartemen selama dua hari dan membayar dengan harga Rp500 ribu.

Korban diketahui merupakan seorang dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip.