Cianjur

Awalnya anaknya tersebut mengalami sakit demam dan dibawa ke sebuah mantri yang berada dekat dengan kediamannya.

Berdasarkan informasi, korban awalnya bersama kedua orang temannya yang sedang duduk di perlintasan kereta api.

Api merembet hingga membakar sebagian kamar yang berada di lantai satu dan dua.

Massa terus merangsek memberi pukulan dan makian saat pelaku keluar dari rumah saudaranya.

Cincin tersebut akhirnya bisa lepas setelah di gerinda oleh petugas pemadam kebakaran (damkar).

Seorang WNA yang belum diketahui identitasnya bersitegang dan tengah ditenangkan oleh seorang petugas keamanan komplek vila.

Penemuan motor tersebut langsung dilaporkan kepada keluarganya.

Menurutnya, anaknya mengenal ESH melalui media sosial dengan nama samaran Adinda Kenza hampir selama satu tahun lebih.