Kumpulan Berita
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 278 Kepala Keluarga (KK) terdampak, akibat bencana yang dipicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia hingga Minggu (19/10/2025) pukul 07.00 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tiga daerah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Gowa (Sulawesi Selatan), Kabupaten Lumajang (Jawa Timur), dan Kabupaten Pati (Jawa Tengah).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem dan angin kencang, membuat sejumlah rumah warga di sejumlah wilayah Jawa Timur porak-poranda.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa menjelang akhir pekan terakhir Juli 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini, terkait potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Indonesia hingga akhir Mei 2025.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi pada musim mudik lebaran tahun 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca tanggal 8 hingga 9 Februari 2025, adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan cuaca ekstrem terjadi di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat. Akibat cuaca ekstrem ini, ratusan rumah rusak.