Daya Beli.

Ekonomi Indonesia diklaim tumbuh solid di atas 5% di tahun pertama pemerintahan Prabowo. Ekonom Celios, Nailul Huda, memberikan catatan terkait potensi pelemahan ekonomi di 2025, menyoroti indikator seperti PMI manufaktur, PHK, dan penurunan IKK.

Pemerintah diminta melanjutkan diskon listrik 50% yang terbukti menjaga daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini dinilai berdampak positif pada lapangan kerja dan stabilitas sosial ekonomi. (177 karakter)

Pemerintah berencana memberikan insentif PPh 21 DTP untuk sektor horeka di 2025. Ekonom menilai dampaknya kecil karena gaji pekerja rendah dan menyarankan kenaikan PTKP untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Menteri Perdagangan Budi Santoso membantah penurunan daya beli masyarakat. Ia menyatakan transaksi tetap tinggi meski pasar fisik sepi karena adanya pergeseran ke belanja online. Transformasi digital dan omnichannel jadi solusi.

Pemerintah berencana memperpanjang BSU hingga kuartal III dan IV 2025, memberikan Rp600 ribu kepada pekerja. Bantuan ini diharapkan menjaga daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan ekonomi menjelang Natal dan Tahun Baru.

Kemenkeu mengkaji kelanjutan BSU 2025 setelah sukses di kuartal II. Pemerintah menyiapkan stimulus fiskal jelang Natal dan Tahun Baru untuk menjaga daya beli masyarakat. Anggaran stimulus Rp10,8 triliun disiapkan untuk program prioritas presiden.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan RAPBN 2026 harus jadi penopang daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi global akibat ketidakpastian geopolitik. Prioritas belanja tepat dan efisiensi anggaran dibutuhkan.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat adanya fenomena pelemahan daya beli masyarakat.