Demonstrasi

Tudingan itu sengaja dibuat-buat hanya untuk memicu keresahan publik. Bahkan, merusak hubungan tentara dengan rakyat yang sudah berlangsung harmonis selama ini.

Aksi demonstrasi besar-besaran dijadwalkan berlangsung serentak di 12 kota di Australia pada Sabtu 13 September 2025 waktu setempat.

Mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki menjadi kandidat kuat perdana menteri sementara Nepal.

Sejumlah video lain memperlihatkan pejabat Nepal dipukuli dan dianiaya massa di jalanan.

Sejumlah rumah pejabat Nepal menjadi sasaran kemarahan demonstran dan dibakar.

Sejumlah pejabat Nepal juga mengundurkan diri menyusul protes yang meluas.

Protes Gen Z dipicu oleh ketidakpuasan generasi muda atas penindakan korupsi dan keputusan pemerintah menutup media sosial.

Polisi mengungkap penyerangan saat demonstrasi di sejumlah Polsek di Jakarta Timur pada Sabtu 30 Agustus 2025 tidak hanya menyebabkan kerusakan gedung dan kendaraan.