Kumpulan Berita
Mantan Ketum MUI, Din Syamsuddin rencananya bakal hadir dalam aksi damai tersebut.
Salah satu yang paling mencolok adalah Sirekap yang menampilkan data tak akurat.
Masalah yang ada meliputi antara lain adanya pemilih di bawah umur, yang sudah meninggal, dan pemilih yang terdaftar di dua hingga tiga TPS.
Din Syamsuddin mengatakan, Asia Tenggara dapat menjadi episentrum kebangkitan dan kemajuan peradaban Islam masa depan.
Saya WA beliau, sebagai alumni Slipi (DPP Golkar), tak rela hati kalau Ketua Umum Golkar jadi cawapres.
Aksi penembakan tersebut membuat Din Syamsuddin teringat peristiwa di tahun 1965 silam.
Pasalnya, putra sulung Din, Farazandi Fidiansyah, akan kembali memperebutkan kursi di DPRD DKI Jakarta dari PAN.
Din menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki hubungan dengan partai politik (parpol) mana pun.