Kumpulan Berita
BMKG pun mengingatkan, hujan tersebut berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 mendatang.
Awalnya, dia menjelaskan, lahar hujan terjadi karena adanya endapan material hasil erupsi Gunung Merapi.
Adapun gempa susulan itu dengan kekuatan 3,1 Magnitudo.
Pada tahun 2022 bahwa pola debit sungai dan aliran yang masuk ke waduk sebagian besar lebih kering
Dwikorita mengatakan video tersebut dipenggal oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Berikut rekomendasi BMKG menghadapi musim kemarau.
Sesar ini sebelumnya tidak terpetakan.
BMKG menyebut bahwa gempa bumi yang terjadi di Sumedang diduga disebabkan adanya aktivitas sesar aktif.