Kumpulan Berita
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai ekonomi global berada pada fase stabil menuju akhir 2025
Ekonom Perbanas dan UOB, Enrico Tanuwidjaja, menilai situasi dunia saat ini jauh dari kata aman bagi perekonomian.
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,2% pada 2025
Menteri Investasi Rosan Roeslani optimis Indonesia akan menjadi anggota OECD dalam 2-3 tahun. Hal ini sejalan dengan keterbukaan RI terhadap kerja sama ekonomi global di tengah dinamika geopolitik. Keterlibatan dalam RCEP, IPEF, dan BRICS menunjukkan komitmen penguatan ekonomi nasional.
Harga emas mencetak rekor tertinggi, menembus USD 4.000 per ounce. Pemicunya adalah kekhawatiran ekonomi dan politik global, diperparah oleh shutdown pemerintah AS yang menunda rilis data ekonomi penting. Investor mencari safe haven.
UBM dan BEI ajak mahasiswa jadi investor cerdas melalui seminar 'The 11th National Investment Day'. Tujuannya membekali generasi muda dengan literasi investasi di tengah gejolak ekonomi global. Mahasiswa diajak tidak hanya menabung, tapi berinvestasi di pasar saham.
Harga minyak mentah Indonesia (ICP) Agustus 2025 turun menjadi USD66,07 per barel akibat peningkatan produksi AS & OPEC+, melemahnya permintaan, potensi perlambatan ekonomi global, dan kebijakan impor AS.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan RAPBN 2026 harus jadi penopang daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi global akibat ketidakpastian geopolitik. Prioritas belanja tepat dan efisiensi anggaran dibutuhkan.