Kumpulan Berita
Daryono pun menjelaskan bahwa rentetan gempa yang mengguncang dipicu oleh aktivitas kerak dangkal atau shallow crustal earthquake di wilayah setempat.
Selang enam menit, gempa kedua terjadi.
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,3 mengguncang Baratdaya Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Gempa tersebut berada di kedalaman 10 Km.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG menegaskan, informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan bahwa hasil monitoring terdapat tiga aktivitas gempa bumi susulan di wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Jumat (24/1/2025) waktu setempat.
Gempa bumi dengan kekuatan 4,9 Magnitudo mengguncang Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Jumat (24/1/2025). Peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 20.37 WIB.